Analisis Kualitas Air Tanah di Sekitar Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Oeba Kota Kupang Berdasarkan Parameter Fisik, Kimia dan Biologi
Keywords:
Kualitas Air, Air Tanah, Higiene Sanitasi, PPI Oeba, Indeks PencemaranAbstract
Masyarakat Kota Kupang terutama yang berada di sekitar Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Oeba dalam kesehariannya memanfaatkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih. Air bersih yang layak harus memenuhi baku mutu beberapa parameter yang telah ditetapkan agar terhindar dari gangguan kesehatan. Aktivitas yang berlangsung di PPI Oeba secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kualitas air tanah yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis kualitas air tanah sebagai informasi tentang keberadaan senyawa yang terkandung di dalamnya. Pengambilan sampel air tanah dari dua titik pengamatan yaitu satu sampel dari sumur tempat pelelangan ikan (TPI) dan sampel lainnya berasal dari mata air depan TPI. Hasil pengujian sampel air tanah kemudian dibandingkan dengan baku mutu yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 32 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi. Penentuan status mutu air menggunakan metode indeks pencemaran mengacu pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 115 Tahun 2003. Hasil perhitungan menunjukkan nilai indeks pencemaran sampel AT1 sebesar 0,9 dan sampel AT2 sebesar 0,427. Kualitas air tanah pada kedua sampel ini termasuk kategori memenuhi baku mutu (kondisi baik), maka air tanah di daerah penelitian layak digunakan untuk keperluan higiene sanitasi namun perlu diperhatikan bahwa aktivitas di kawasan PPI Oeba ternyata telah mempengaruhi penurunan kualitas air tanah di sekitarnya yaitu pada sampel AT1 (sumur tempat pelelangan ikan) dimana hasil pengujian di laboratorium menunjukkan kandungan zat organik dan kesadahan yang nilai konsentrasinya melebihi ambang batas baku mutunya untuk keperluan higiene sanitasi.
Downloads
References
D. T. Suhendar.,dkk, “Hubungan Kekeruhan Terhadap Materi Partikulat Tersuspensi (Mpt) Dan Kekeruhan Terhadap Klorofil Dalam Tambak Udang,” Journal of Fisheries and Marine Research Vol. 4 No.3 (2020) 332-338.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air,” Jakarta : Menteri Negara Lingkungan Hidup. pp. 1–15, 2003, [Online]. Available: http://medcontent.metapress.com/index/A65RM03P4874243N.pdf.
L. P. Nipu, “Penentuan Kualitas Air Tanah sebagai Air Minum dengan Metode Indeks Pencemaran,” Magn. Res. J. Phys. It’s Appl., vol. 2, no. 1, pp. 106–111, 2022.
M. Situmorang, Kimia Lingkungan. Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2017.
Permenkes No. 416 Tahun 1990 Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air,” Hukum Online, vol., no. 416. pp. 1– 16, 1990, [Online]. Available: www.ptsmi.co.id.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, Dan Pemandian Umum.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Matilda Bule, Lidia Paskalia Nipu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.
Authors who publish with the Sibernetik: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)