Edukasi Kesehatan tentang Status Gizi Anak Balita dalam Menurunkan Angka Kejadian Stunting di Puskesmas Alai Padang

Authors

  • Epi Satria Sekolah Kesehatan Indonesia
  • Afrah Diba Faisal Universitas Baiturrahmah
  • Novi Maya Sari Universitas Baiturrahmah

DOI:

https://doi.org/10.59632/abdiunisap.v1i1.42

Keywords:

Stunting, Toddlers, Chronic Malnutrition

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh anak balita (bagi bayi dibawah umur lima tahun) yang diakibatkan kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir namun kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Stunting yang dialami anak dapat disebabkan oleh tidak efektifnya periode 1000 hari pertama kehidupan. Periode ini merupakan penentu pertumbuhan fisik, kecerdasan dan produktivitas seseorang di masa depan (Subratha, 2020), kegiatan ini dilakukan di puskesmas alai,tujuan kegiatan ini dilakukan untuk membantu mengurangi stunting khususnya tentang status gizi pada anak balita.Menggunakan metode sosialisasi, edukasi dan pendampingan serta evaluasi.dari hasil kegiatan masyarakat antusias untuk memperbaiki status gizi anak mereka.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggraeni, N., Woro, O., & Handayani, K. (2021).Pola Asuh dan Pelayanan Kesehatan pada Masa Pandemi terhadap Kejadian Stunting Balita di Kabupaten Kendal Article Info. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(3), 673–678. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/IJPHN

Amalia, H., & Mardiana.(2016). Hubungan Pola Asuh Gizi Ibu dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lamper Tengah Kota Semarang.JHE (Journal of Health Education), 1(2).

Batiro, B., et al. (2017). Determinants of stunting among children aged 6-59 months at Kindo Didaye wored ,Wolaita Zone , Southern Ethiopia : Unmatched case control study.PLOSONE,December(20),115. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0189106

Bella, F. D., Fajar, N. A., & Misnaniarti, M. (2020).Hubungan pola asuh dengan kejadian stunting balita dari keluarga miskin di Kota Palembang.Jurnal Gizi Indonesia, 8(1), 31. https://doi.org/10.14710/jgi.8.1.31-39

Candarmaweni, & Rahayu, A. Y. S. (2020).Tantangan Pencegahan Stunting Pada Era Adaptasi Baru “New Normal” Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Kabupaten Pandeglang. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI, 09(03), 136–146.

Dewi, I., Suhartatik, S., & Suriani, S. (2019). Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita 24-60 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Lakudo Kabupaten Buton Tengah. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 14(1), 85–90. https://doi.org/10.35892/jikd. v14i1.104

Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemenpppa).(2020). Pandemi covid-19, stunting masih menjadi tantangan besar bangsa. Diakses tanggal 20 Maret 2021 darihttps://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/2929/pande mi-covid-19-stunting-masih-menjadi-tantangan-besar-bangsa.

Kemenkes RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes RI. (2020). Pedoman Pencegahan Stunting di Indonesia 2020. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Lumbangaol, E. W. (2019). Gambaran Pola Asuh Ibu Anak Balita Umur 3-5 Tahun Yang Stunting Di Desa Sidoarjo II Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang.Politeknik Kesehatan Medan.

Maidartati, Hayanti, S., & Wahyuni, A. R. (2021). Gambaran Perilaku Orang Tua Tentang Pencegahan Stunting Pada Balita. Jurnal Keperawatan, 9(2), 154– 165

Masrul.(2019). Gambaran pola asuh psikososial anak stunting dan anak normal di wilayah lokus stunting kabupaten pasaman dan pasaman barat sumatera barat. Jurnal Kesehatan Andalas. 8(1), 112-117.

.Rustamaji, G., & Isnawati, R., 2021, Daya Terima dan Kandungan Gizi Biskuit Daun Kelor Sebagai Alternatif Makanan Selingan Balita Stunting, Jurnal Gizi Unesa. Volume 01 Nomor 01, 31-37.

Rakhmawati.(2015). Faktor Penyebab Stunting. Jakarta: Gagas Media.

Simbolon.(2019). Panduan Pencegahan Stunting. Bandung: Mizan Pusttaka.

Subratha, H. F. A. (2020). Determinan Kejadian Stunting Pada BalitaSeptiari.

Suryanis, I., Pasalina, P. E., & Novera, I. (2021).Determinan Stunting Ditinjau dari Pola Asuh dan Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Pasaman Barat. Jurnal Doppler, 5(1), 93–97.

Sari Kusuma, T., & Kusnadi, J., 2016, Indonesian Journal of Human Nutrition Asam Lemak Bebas dan Bilangan Asam Selai Kacang “Home Fortification” selama Penyimpanan (Free Fatty Acids and Acid Values of “Home Fortification” Peanut Butter during Storage), Indonesian Journal of Human Nutrition, 3(2), 84–92. www.ijhn.ub.ac.id

Sirajuddin, Rauf, S., dan Nursalim., 2020, Asupan Zat Besi Berkorelasi Dengan Kejadian Stunting Balita Di Kecamatan Maros Baru, Gizi Yogyakarta Vol. 43(2): hal. 109–11

Published

20-06-2023

Scite_ Smart Citation

Dimensions Citation

How to Cite

Satria, E., Faisal, A. D., & Sari, N. M. (2023). Edukasi Kesehatan tentang Status Gizi Anak Balita dalam Menurunkan Angka Kejadian Stunting di Puskesmas Alai Padang. ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 63–67. https://doi.org/10.59632/abdiunisap.v1i1.42

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.