Pengaruh Pemberian Campuran Cucian Air Beras dan Air Kelapa terhadap Pertumbuhan Tinggi Batang Tanaman Tomat (Solanum Lycorpesicum)

Authors

  • Mery Fahik Universitas San Pedro
  • Hisreidi Funome Universitas San Pedro
  • Henri Pietherson Eryah Universitas San Pedro
  • Melciana Musu Universitas San Pedro

Keywords:

Pupuk Cair, Campuran Air Padi Dan Air Kelapa, Tinggi Batang Tomat

Abstract

Mata pencarian masyarakat Indonesia adalah petani yang membudidayakan berbagai macam tanaman, salah satunya tomat. Dalam upaya meningkatkan produksi tanaman tomat dengan mempertimbangkan kualitas dan kandungan unsur hara, maka perlu diterapkan pupuk organik. Pupuk organik merupakan salah satu cara untuk memenuhi unsur hara makro dan mikro pada tanaman. Campuran air padi dan air kelapa merupakan salah satu jenis pupuk organik cair yang dapat berdampak pada pertumbuhan batang tanaman tomat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh pemberian campuran air beras dan air kelapa terhadap pertumbuhan tanaman tomat di kecamatan kelapa lima desa Fatululi. Penelitian ini menggunakan metode Randomized Group Design untuk mengetahui pengaruh pemberian campuran air beras dan air kelapa terhadap pertumbuhan tinggi batang tanaman tomat. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh pemberian campuran air beras dan air kelapa. Pada perlakuan 9 mL pupuk cair, campuran air beras dan air kelapa, terjadi peningkatan tinggi yang signifikan yaitu dengan rata-rata 9,5 cm. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah semakin tinggi konsentrasi campuran air cucian padi dan air kelapa yang memiliki pengaruh signifikan terhadap tinggi batang tanaman tomat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andrianto. H. (2007). Pengaruh air cucian beras pada Adenium. [Skripsi]. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhamadiyah Surakarta

De Pascale S., Maggio A., Orsini F., Stanghellini C., Heuvelink E. (2015). Growth response and radiation use efficiency in tomato exposed to short-term and long-term salinized soils. Scientia Horticulturae. 189: 139-149.

Fan Xing-Rong, Kang Meng-Zhen, Heuvelink Ep, Reffye Philippe de, Hu Bao-Gang. (2015). A knowledge-and-data-driven modeling approach for simulating plant growth: A case study on tomato growth. Ecological Modelling. 312:363-373.

Hao S, Cao H, Wang H, Pan X. (2019). The physiological responses of tomato to water stress and re-water in different growth periods. Scientia Horticulturae. 249:143-154

Lingga. (1996). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.

Mohamad dan Adesca. (2016). Manfaat Air Beras Pada Tanaman Tomat. Jakarta: Penebar Swadaya.

Nurul. (2012). Efektifitas Pemberian Air Cucian Beras Coklat Terhadap Produktivitas Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiates L) Pada Lahan Rawa Lebak, Amuntai: Jurnal Agroteknologi. 33 (1):107.

Ramda. A. (23/08/2008). Khasiat Air Kelapa. Dikutip pada 22 Desember 2019 dari http://www.anggrek.org/ pada tanggal 01 Januari 2020

Rosmarkam A, & Nasih AWY. (2002.) Ilmu Kesuburan Tanah. Yogjakarta: Kanisius.

Wiskandar dan Sunarti. (2003). Pemanfaatan Limbah-Limbah Organik Pabrik dan Meningkatkan Produksi Pertanian serta Memperbaiki Struktur Tanah. Institut Pertanian Bogor.

Yuniarti. (2014). Pemanfaatan Air Kelapa Bagi Tanaman Tomat. Jakarta: Penebar Swadaya

Published

2022-05-20