Sinergi Kemanusiaan Rahma Worldwide: Penguatan Kapasitas Tim Medis Global dengan Partisipasi Aktif dari Profesional Kesehatan Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.59632/abdiunisap.v3i1.400Keywords:
Sinergi Internasional, Penguatan Kapasitas, Ketahanan Kesehatan, Tim Medis GlobalAbstract
Konflik berkepanjangan di Jalur Gaza telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang kompleks, termasuk keruntuhan sistem kesehatan dan terbatasnya akses layanan medis bagi warga sipil. Dalam upaya mendukung pemulihan sektor kesehatan secara berkelanjutan, Rahma Worldwide menginisiasi program pemberdayaan tenaga medis internasional, salah satunya melibatkan profesional kesehatan dari Indonesia dalam sinergi kemitraan global. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas tim medis multinasional dalam memberikan respons darurat serta membangun ketahanan sistem kesehatan lokal di Gaza. Metode pelaksanaan mencakup pelatihan bersama, simulasi manajemen darurat kesehatan, pendampingan teknis di lapangan, serta pengembangan jejaring kolaboratif antar-profesional kesehatan lintas negara. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan tim medis dalam merespons situasi kritis, peningkatan koordinasi lintas batas, serta perluasan jangkauan layanan kesehatan dasar kepada masyarakat rentan. Selain itu, partisipasi aktif tenaga kesehatan Indonesia turut memperkuat diplomasi kemanusiaan dan reputasi profesional medis Tanah Air di kancah internasional. Kesimpulannya, inisiatif Rahma Worldwide dalam membangun sinergi kemanusiaan global berhasil menciptakan model kolaborasi yang efektif dan berkelanjutan dalam mendukung ketahanan kesehatan di wilayah pasca-konflik.
Downloads
References
Al-Haq, A., Smith, J., & Lee, K. (2023). Challenges in implementing research-based solutions in Gaza: A multidisciplinary approach. Conflict and Health, 17(1), 1–9.
Al-Haq, A., Smith, J., & Lee, K. (2023). War medicine innovations: Stem cell applications in limited-resource settings. Conflict and Health, 17(1), 1–11.
BMJ. (2023). Integrating emergency medical services and local training to build health system resilience in conflict zones. British Medical Journal, 385(8976), Article 076543.
Doctors Without Borders/Médecins Sans Frontières (MSF). (2024). Gaza has become a "mass grave" for Palestinians and those helping them.
Furqani, A. (2024). Kolaborasi global dalam penanganan krisis kesehatan darurat [Global collaboration in emergency health crisis management]. Jurnal Kesehatan Global, 12(1), 45–50.
International Committee of the Red Cross (ICRC). (2020). Commentary on Article 56 of the Fourth Geneva Convention relative to the protection of civilian persons in time of war (1949) (Updated edition).
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI). (2024). Laporan tahunan diplomasi kemanusiaan 2024 [Annual report on humanitarian diplomacy 2024]. Kemlu RI.
Mathie, A., & Cunningham, G. (2022). From needs to assets: Reframing community development. Community Development Journal, 57(3), 445–461.
Médecins Sans Frontières (MSF). (2024). Emergency surgical response in Syria: Field report 2023.
ReliefWeb. (2024). Gaza crisis: Humanitarian access challenges and recommendations. United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA).
The Washington Post. (2024, April 10). How Palestinian first responders ended up in a mass grave in Gaza.
United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA). (2024). Humanitarian situation update – Gaza Strip. United Nations.
World Health Organization (WHO). (2023a). Building resilient health systems in protracted conflicts: A framework for action.
World Health Organization (WHO). (2023b). Health cluster report: Emergency response in conflict zones. WHO Press.
World Health Organization (WHO). (2023c). Framework for building resilient health systems: Lessons from pandemic response.
Downloads
Published
Scite_ Smart Citation
Dimensions Citation
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Basuki Supartono, Nurcholis Hendry Nugraha, Deddi Fasmadhy Satiadharmanto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Hak cipta atas artikel yang diterbitkan dalam ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat tetap dipegang oleh penulis. Artikel tersebut dipublikasikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), yang memungkinkan siapa pun untuk berbagi dan mengadaptasi karya dengan tetap memberikan atribusi kepada penulis dan mempertahankan lisensi yang sama untuk karya turunan.
- Penulis mengakui bahwa ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat adalah penerbit pertama yang menerbitkan artikel di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0).
- Penulis diperbolehkan untuk mendistribusikan kembali artikelnya dalam bentuk lain (misalnya di repositori institusi, buku, atau media lainnya), dengan tetap mencantumkan bahwa artikel telah diterbitkan pertama kali di ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat.
- Pembaca diperbolehkan untuk mengunduh, menggunakan, dan mengadaptasi isi artikel sesuai dengan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0) dengan memberikan atribusi kepada penulis dan mencantumkan nama jurnal. Penggunaan tersebut harus tetap mematuhi ketentuan lisensi serta hukum yang berlaku.





