Skrining Pemeriksaan Gula Darah dan Asam Urat di Wisata Kuliner Pringsewu
DOI:
https://doi.org/10.59632/abdiunisap.v2i2.329Keywords:
Diabetes, gout arthritis, Gula Darah, Asam UratAbstract
Diabetes dan gout arthritis memiliki prevalensi yang cukup tinggi dan menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, pemeriksaan kadar gula darah dan kadar asam urat, mengubah gaya hidup sehat serta memahami konsep, penyebab dan cara pencegahannya, seseorang dapat menghindari penyakit tersebut. Tujuan pengabdian ini melakukan skrining terhadap penyakit diabetes dan gout arthritis melalui pemeriksaan kadar gula darah dan kadar asam urat. Jumlah peserta yang mengikuti skrining pemeriksaan gula darah sebanyak 20 orang dan pemeriksaan asam urat sebanyak 20 orang. Metode yang digunakan dalam pemeriksaan kadar gula darah dan asam urat menggunakan metode Point of Care Testing (POCT). Hasil pemeriksaan kadar gula darah didapatkan usia rata-rata masyarakat yang melakukan pemeriksaan adalah 46 tahun dengan kadar rata-rata gula darah 150 mg/dl. Terdapat 4 orang (20%) yang memiliki kadar gula darah tinggi (>200 mg/dl) yang terdapat pada usia pra lansia dan jenis kelamin laki-laki dan kadar gula darah normal 16 orang (80%). Pemeriksaan kadar asam urat didapatkan rata-rata usia yang melakukan pemeriksaan adalah 49 tahun dengan kadar rata-rata asam urat 6,9 mg/dl. Terdapat 11 orang (55%) yang memiliki kadar asam urat tinggi yang didominasi oleh usia pra lansia dan jenis kelamin wanita serta masyarakat yang memiliki kadar asam urat normal sebanyak 9 orang (45%). Kesimpulannya bahwa diperlukan intervensi lebih lanjut bagi masyarakat yang memiliki hasil pemeriksaan abnormal serta edukasi tentang pentingnya pola hidup sehat.
Downloads
References
Abdullah Hanif Mustofa, Raden Jaka Sarwadhamana, & Fatma Siti Fatimah. (2022). Determinan pemanfaatan pelayanan kesehatan di puskesmas kasihan 1 pada era new normal. Jurnal Kesehatan Manarang, 8(1), 61–67.
Anggraini, K., & Setyaningrum, D. A. W. (2023). Deteksi Dini Faktor Risko Penyakit Tidak Menular (PTM) pada Lansia Duri Pulo Jakarta Pusat. Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 57–62. https://doi.org/10.54082/ijpm.119
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI. (2022). Asam Urat, Bisa Menyerang Ginjal. Https://Yankes.Kemkes.Go.Id/View_artikel/237/Asam-Urat-Bisa-Menyerang-Ginjal.
Dwi Wigati Ratna Sari, & Mieke Savitri. (2018). Faktor-faktor yang berhhubungan dengan pemanfaatan Posbindu penyakit tidak menular (ptm) di wilayah kerja Puskesmas kecamatan setiabudi kota jakarta selatan Tahun 2018. JURNAL KEBIJAKAN KESEHATAN INDONESIA : JKKI, 7(2), 49–56.
Erika, E. (2023). Meningkatkan Pemahaman Masyarakat Pentingnya Deteksi Dini Diabetes Melitus Melalui Penyuluhan dan Pengukuran Gula dan Tekanan Darah. EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1, 685–697. https://doi.org/10.55681/ejoin.v1i7.1228
Irmawati RJ, Elsi Tandi Pailan, & Baharuddin. (2023). Analisis Faktor Risiko Gout Arthritis. JIKSH.
KEMENKES RI. (2018). RISKESDAS.
Made Ratna Saraswati. (2022, August 5). Diabetes Melitus Adalah Masalah Kita. Https://Yankes.Kemkes.Go.Id/View_artikel/1131/Diabetes-Melitus-Adalah-Masalah-Kita.
Muhammad Arif. (2023). Pengaruh Usia Dan Jenis Kelamin Terhadap Kadar Gula Darah. Journalofscienceandmedicallaboratory, 1(2).
Muhammad Rizki Kurniawan, & Aji Humaedi. (2020). Gambaran Kesehatan Glukosa Darah, Kolesterol dan Asam Urat Pada Guru dan Karyawan SDN Cawang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia, 1(2), 176–185.
Oktarianita, Andry Sartika, Nopia Wati, & Ferasinta. (2021). Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Puskesmas Lingkar Barat. ProsidingSeminarNasionalUNIMUS, 4.
P2PTM Kemenkes RI. (2020). Yuk, mengenal apa itu penyakit Diabetes Melitus (DM). Https://P2ptm.Kemkes.Go.Id/Infographic-P2ptm/Penyakit-Diabetes-Melitus/Page/5/Yuk-Mengenal-Apa-Itu-Penyakit-Diabetes-Melitus-Dm.
Permenkes RI. (2016). NO. 25 Rencana aksi nasional kesehatan lanjut usia tahun 2016-2019.
Rofiqoch, I. (2020). Manajemen Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular (PTM). Jurnal Pengabdian Dharma Bakti, 3(2), 48. https://doi.org/10.35842/jpdb.v3i2.123
Tempo. (2023, May 10). Kategori Umur Balita, Remaja, dan Dewasa Menurut Kemenkes, Jangan Salah. Https://Www.Tempo.Co/Gaya-Hidup/Kategori-Umur-Balita-Remaja-Dan-Dewasa-Menurut-Kemenkes-Jangan-Salah--189378.
Tim Promkes RSST RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. (2022, July 31). Penyakit Tidak Menular (PTM). Https://Yankes.Kemkes.Go.Id/View_artikel/761/Penyakit-Tidak-Menular-Ptm.
Zartini Zulfianti, Sitti Patimah, & Nurhaedar Jafar. (2023). Faktor Determinan Yang Berpengaruh Terhadap Pemanfaatan Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Wilayah Kerja Puskesmas Cempa Kabupaten Pinrang. Journal of Muslim Community Health (JMCH), 4(1), 57–68.
Downloads
Published
Scite_ Smart Citation
Dimensions Citation
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Muhammad Arif, Mario Sandro, Mizan Sahroni, Silvia Andriani, Egita Windrianatama Puspa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Hak cipta atas artikel yang diterbitkan dalam ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat tetap dipegang oleh penulis. Artikel tersebut dipublikasikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), yang memungkinkan siapa pun untuk berbagi dan mengadaptasi karya dengan tetap memberikan atribusi kepada penulis dan mempertahankan lisensi yang sama untuk karya turunan.
- Penulis mengakui bahwa ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat adalah penerbit pertama yang menerbitkan artikel di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0).
- Penulis diperbolehkan untuk mendistribusikan kembali artikelnya dalam bentuk lain (misalnya di repositori institusi, buku, atau media lainnya), dengan tetap mencantumkan bahwa artikel telah diterbitkan pertama kali di ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat.
- Pembaca diperbolehkan untuk mengunduh, menggunakan, dan mengadaptasi isi artikel sesuai dengan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0) dengan memberikan atribusi kepada penulis dan mencantumkan nama jurnal. Penggunaan tersebut harus tetap mematuhi ketentuan lisensi serta hukum yang berlaku.





