Pengembangan Jiwa Kewirausahaan melalui Pemanfaatan Barang Bekas di SD Kristen Wangel

Authors

  • Ester Melania Pasamba Universitas Pattimura

DOI:

https://doi.org/10.59632/abdiunisap.v1i1.24

Keywords:

Kewirausahaan, Pemanfaatan, Barang Bekas

Abstract

Kewirausahaan dapat menjadi salah satu solusi untuk berbagai masalah dan tantangan yang ada dalam masyarakat. Meskipun kewirausahaan telah menjadi tren global yang berkembang pesat, ada beberapa fenomena yang menunjukkan penurunan atau tantangan dalam praktik kewirausahaan di beberapa tempat. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan penurunan fenomena kewirausahaan, yaitu regulasi yang berat, kurangnya akses terhadap pendanaan, ketidakpastian ekonomi, kurangnya keterampilan dan pendidikan kewirausahaan, tantangan pasar yang kompetitif, kurangnya budaya kewirausahaan. Oleh sebab itu, menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini kepada anak-anak dan remaja memiliki manfaat yang luar biasa dalam membentuk generasi yang berinovasi, kreatif, dan berani mengambil risiko. Ada beberapa alasan mengapa penting untuk menanamkan kewirausahaan sejak dini, yaitu: Mengembangkan Kreativitas dan Inovasi, Mendorong Kemandirian dan Inisiatif, Memupuk Kemampuan Berpikir Kritis dan Pengambilan Keputusan, Membangun Keterampilan Manajemen dan Keuangan, Membentuk Jiwa Berdaya Saing dan Tangguh. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan jiwa bisnis sejak dini melalui pemanfaatan barang bekas. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan praktik. Pelaksanaan kegiatan pengabdian diawali dari tahapan perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan adalah seluruh peserta memiliki pengalaman dan keterampilan memanfaatkan barang bekas untuk tujuan usaha.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bornstein, D, 2004, How to Change the World: Social Entrepreneur and the Power of New Idea. Oxford; Oxford University Press.

Drucker, P.F , 1994, Innovation and Entrepreneurhip. New York: Harpercollins Publisher

Jain, Monika, 2012. Social Entrepreneurship – Using Business Methods to Solve Sosial Problems: The Case of Kotwara, Decision. Vol.39, No.3, Desember 2012.

Hendriadi, A. A., Sari, B. N., & Padilah, T. N. (2019). Pelatihan Digital Marketing Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Karawang. J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 120–125. https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v4i2.1133.

Mulgan, G., Tucker, S., Ali, R., and Sanders, B, 2007. Social Innovation: What It Is, Why It Matters and How It Can Be Accelerated. Oxford; Skoll Centre for Social Entrepreneurship, Said Business Scholl- University of Oxford.

Noruzi, M. R, Westover, J. H., dan Gholam, R.R. 2010, An Exploration of Social Entrepreneurship in the Entrepreneurhip Era. Asian Social Science Vol. 6, No. 6; June 2010.

Saragih, R. 2013. Berwirausaha Cerdas, Inspirasi bagi kaum muda. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Saifan, S.A. 2012. Social Entrepreneurship: Definition and Boundaries. Tecnology Innovation Management Review.

Wawan D., Hendrati, D, M., Anggraeni, P., Grisns, A., Indriyani, A. 2013 Inovasi dan Kewirausahaan Sosial. Panduan Dasar Menjadi Agen Perubahan, Bandung; Alfabeta.

Wijoyo, H., Haudi, H., Ariyanto, A., Sunarsi, D., & Faisal Akbar, M. (2020). Pelatihan Pembuatan Konten Digital Marketing Dalam Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa. Ikra-Ith Abdimas, 3(3), 169–175.

Published

01-06-2023

Scite_ Smart Citation

Dimensions Citation

How to Cite

Pasamba, E. M. (2023). Pengembangan Jiwa Kewirausahaan melalui Pemanfaatan Barang Bekas di SD Kristen Wangel. ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 14–20. https://doi.org/10.59632/abdiunisap.v1i1.24

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)