Refleksi Overthinking dalam Lirik Lagu Distopia Karya Rizki As
DOI:
https://doi.org/10.59632/leksikon.v3i1.427Keywords:
Lirik lagu, Distopia, Kritik Sastra, OverthinkingAbstract
Penelitian ini mengkaji representasi fenomena overthinking dalam lirik lagu Distopia karya Rizki As melalui pendekatan psikologi sastra. Overthinking merupakan kondisi psikologis yang ditandai dengan kecenderungan untuk merenung secara berlebihan hingga menimbulkan kecemasan dan tekanan mental. Lagu Distopia dipilih sebagai objek kajian karena memuat ungkapan emosional yang mencerminkan konflik batin dan tekanan psikologis individu modern, khususnya remaja. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teori psikoanalisis Freud dan klasifikasi emosi David Krech sebagai landasan analisis. Hasil kajian menunjukkan bahwa lirik lagu merepresentasikan dinamika antara id, ego, dan superego melalui metafora dan citraan yang kuat, menggambarkan kondisi keputusasaan, kecemasan eksistensial, dan mekanisme pertahanan diri seperti regresi. Dengan demikian, lagu ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana ekspresi emosional, tetapi juga sebagai refleksi kondisi psikologis kontemporer, serta memberikan kontribusi dalam kajian sastra dan psikologi musik.
Downloads
References
Arsita, T. S., Sunarsih, E., & Susanto, H. (2021). Psikologis pengarang dalam lirik lagu pada album karya Baskara Putra. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1).
Br. Perangin-angin, A., Syahputra, F. P., Andayani, W., & Jalil, Z. A. (2023). Semiotic analysis of overthinking in music video Takut by Idgitaf. International Journal of Culture and Art Studies.
Bellei, S. L. (1998). Psychoanalytic literary criticism.
Endraswara, S. (2013). Metodologi penelitian sastra. CAPS.
Fajriyah, N. (2021). Lirik lagu sebagai media katarsis: Analisis psikologi sastra dalam karya musisi indie Indonesia. Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia, 12(2), 45–46.
Fitri, E. (2009). Karya sastra dan psikoanalisis. Komparatisme dan Sinema Sastra.
Hasibuan, M. N. S., Masrizal, & Rohayani, E. (2021). Analisis psikologi sastra dengan teori Freud dalam lirik lagu “Bingung” karya Iksan Skuter. Jurnal Education and Development, 9(2).
Hasibuan, P. H., Singarimbun, M. S. U., & Harahap, N. (2022). Konflik batin dalam lirik lagu “Jiwa Yang Bersedih” karya Ghea Indrawari: Kajian psikologi sastra. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(3).
Innayah, T. (2024). Klasifikasi bentuk emosi dalam lirik album Ini Bukan Nosstress karya Nosstress: Kajian psikologi sastra. INNOVATIVE: Journal of Social Science Research, 4(5), 5550–5561.
Lubis, M., & Hidayatullah, S. (2024). Klasifikasi emosi pada lirik lagu dalam album Mengudara karya Idgitaf: Kajian psikologi sastra. INDONESIA: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
Nugraheni, L., Al-Ma’ruf, A., & Sunanda, A. (2013). Bahasa figuratif dalam lirik lagu pada album The Very Best of Iwan Fals dan pemaknaannya. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Putra, D. (2019). Analisis arketipe Carl Jung dalam lirik lagu karya Hindia. Jurnal Kajian Sastra, 3(2), 112–125.
Rahayu, S. (2019). Peran lirik lagu dalam merepresentasikan masalah mental generasi milenial. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 8(2), 112–125.
Ratna, N. K. (2004). Teori metode dan teknik penelitian sastra. Pustaka Pelajar.
Saputra, D., & Nurhayati, E. (2022). Ekspresi kritik sosial dalam lirik lagu indie Indonesia: Kajian semiotik. Litera: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 21(1), 78–92.
Setyaningsih, N. (2020). Analisis psikoanalisis Sigmund Freud dalam lirik lagu “Overthinking” karya NIKI. Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia, 9(2), 45–56.
Sulistiyowati, E., dkk. (2019). Klasifikasi emosi yang terdapat dalam lirik lagu Fourtwnty album Fungsi Ego dan Otak. Jurnal Bahasa dan Sastra.
Suroiyya, F. O., & Habsy, B. A. (2024). Tinjauan overthinking dan berbagai intervensi konseling untuk mengatasinya. Jurnal BK UNESA, 14(2).
Sabilillah, H. V. (2024). Konflik batin tokoh Ruru dalam lirik lagu Ruru-chan no Jisatsu Haishin karya Shinsei Kamattechan: Kajian psikoanalisis Sigmund Freud (Skripsi, Universitas Gadjah Mada).
Saleh, A. (2018). Psikoanalisis: Penjelasan id, superego, dan ego (teori & aplikasi). Serupa.id.
Wahyudi, A. (2021). Representasi kecemasan eksistensial dalam lirik lagu indie Indonesia. Jurnal Ilmiah Sastra, 5(1), 78–92.
Yudhistira, A. (2021). Existensial anxiety dalam lirik lagu indie: Studi kasus karya musisi Indonesia. Jurnal Filsafat dan Budaya, 10(1), 55–70.
Downloads
Published
Scite_ Smart Citation
Dimensions Citation
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rizki Adi Sahputra, Luthfa Nugraheni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya pada LEKSIKON: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, & Budaya menyetujui ketentuan berikut: Hak cipta atas artikel apapun pada LEKSIKON: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, & Budaya dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Penulis mengakui bahwa LEKSIKON: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, & Budaya berhak sebagai jurnal yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License / CC BY SA 4.0
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini ke dalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada LEKSIKON: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, & Budaya.
- Pembaca diperbolehkan mengunduh, menggunakan, dan mengadopsi isi artikel selama mengutip artikel dengan menyebutkan judul, penulis, dan nama jurnal ini. Pengutipan tersebut dilakukan demi kemajuan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan serta tidak boleh melanggar hukum yang berlaku.





